Posts Subscribe comment Comments

Serangan bom Cirebon melukai 28 orang

Sedikitnya 26 orang terluka akibat serangan bom bunuh diri di masjid At-Taqwa yang terletak di kompleks kantor Polresta Cirebon, Jawa Barat.
Sebagian besar korban adalah aparat polisi dan media setempat melaporkan salah satu seorang korban yang terluka adalah Kapolres Cirebon, AKBP Herukotjo.

PolisiPersonel Brimob dikerahkan menjaga kompleks markas Polres Cirebon selepas ledakan bom 
 
Para korban saat itu sedang bersiap-siap mengikuti shalat Jumat dan menderita luka pada bagian kaki, tangan, serta bagian tubuh. Sebanyak 28 korban dilarikan ke rumah sakit.
Tersangka pelakunya tewas dan hingga tengah hari, polisi belum berhasil mengidentifikasinya.
Menurut keterangan saksi mata, seperti dilaporkan koran Suara Merdeka, pelaku meledakan bom yang berisi paku setelah sebelumnya berteriak "Allahu Akbar."
Teriakan tersebut berasal dari seorang jamaah shalat yang menurut saksi mata berada dalam barisan kedua, tak jauh dari Kapolres, AKBP Herukoco.

Rangkaian serangan bom

Serangan bom di Mapolres Cirebon
Laporan Dewi Safitri mengenai serangan bom di kantor Polres Cirebon, Jawa Barat, hari Jumat (15/4).
Untuk melihat materi ini, JavaScript harus dinyalakan dan Flash terbaru harus dipasang.
Serangan bom bunuh diri -yang dilakukan militan Islam- bukan merupakan hal yang baru di Indonesia.
Dua serangan terjadi di Bali, yaitu tahun 2002 dengan korban jiwa sedikitnya 202 orang dan tahun 2005 yang menewaskan 20 orang.
Beberapa serangan lainnya dilakukan terhadap Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Hotel Marriot dan Ritz Carlton.
Namun serangan terhadap lembaga keamanan sebelumnya adalah serangan kelompok berenjata atas kantor polisi di Labuhan Batu.


Masih menjadi pertanyaan apakah bom bunuh diri di kompleks kantor polisi Cirebon ini menjadi salah satu indikasi dari peningkatan serangan kepada aparat keamanan.
Dalam waktu beberapta tahun belakangan, aparat keamanan Indonesia mendapat pujian dari beberapa negara Barat dalam memberantas terorisme.
Dua teroris yang sempat buron, Nurdin M. Top dan Dr. Azahari, yang dianggap berada di belakang rangkaian serangan bom bunuh diri di Indonesia, tewas dalam operasi polisi.

1

Unknown nyarios ... :

BOM LAGI..BOM LAGI..
Huft..

I'm hEre..
ͼ⎝⋗⍜⋖⎠ͽ

Silahkan Tulis Komentar Anda ...